Indonesia, salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia, menghadapi peningkatan signifikan dalam risiko serangan siber.
Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), lebih dari 888 juta serangan siber terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2022. Ancaman tersebut mencakup berbagai bentuk serangan seperti phishing, malware, dan ransomware.
Marcus Scharra, seorang ahli di bidang keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI) dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, telah mendirikan dan memimpin Senhasegura sejak 2013.
Senhasegura kini menjadi salah satu pemain utama dalam industri keamanan siber global, khususnya dalam solusi Privileged Access Management (PAM), yang penting dalam melindungi infrastruktur teknologi informasi.
“Kami percaya bahwa keamanan siber harus berada di garis depan strategi digital setiap organisasi,” ujar Marcus dalam keterangannya, Sabtu (31/8/22024).
“Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, kami dapat mendeteksi dan mencegah serangan secara proaktif sebelum kerusakan signifikan terjadi.”
Senhasegura diakui oleh Gartner sebagai salah satu pemimpin dalam solusi PAM, dengan pasar global yang diproyeksikan mencapai $3,5 miliar pada tahun 2025 dan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 19,8%. Senhasegura juga mendapat penghargaan “Peer Insights Customer’s Choice” untuk PAM pada tahun 2024, berkat tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dan dukungan teknis yang kuat.
Solusi keamanan Senhasegura meliputi 360° Privilege Platform yang mencakup privileged remote access, personal secret, endpoint protection, DevOps secret manager, multi-cloud protection, dan certificate lifecycle.
Dengan teknologi ini, perusahaan perbankan dan asuransi di Indonesia dapat memastikan bahwa hanya individu yang berwenang yang memiliki akses ke sistem kritis, sekaligus melacak dan mengaudit setiap aktivitas untuk mematuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Regulasi terbaru OJK, termasuk POJK No. 11/POJK.03/2022, menuntut penerapan manajemen risiko yang lebih ketat dalam perlindungan data dan mitigasi risiko siber. “Kolaborasi kami dengan Optima Solusindo Informatika adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan teknologi kami di Indonesia,” tambah Marcus.
“Dengan keahlian lokal yang dimiliki Optima, kami yakin dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku,” sambungnya.
Optima Solusindo Informatika, yang menjadi distributor tunggal Senhasegura di Indonesia, berperan penting dalam mendistribusikan solusi keamanan ini ke berbagai sektor industri, terutama perbankan dan asuransi.
Managing Director Optima, Refany Iskandar, menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menghadapi ancaman siber.
“Melalui teknologi PAM, kita bisa selalu selangkah lebih maju dari penjahat siber,” ujar Refany.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Indonesia memenuhi standar perlindungan siber yang lebih modern.
“Dengan kerja sama ini, kami tidak hanya membantu mitra kami mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga mendorong Indonesia untuk mencapai standar keamanan siber yang lebih tinggi,” tutup Refany.
Source: https://www.inilah.com/marcus-scharra-ai-dan-pam-kunci-perlindungan-data-di-era-siber